Pemprov Jambi Naikkan Status Karhutla Menjadi Siaga Darurat

Sudirman, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, (Foto/Ist)

TANYAFAKTA.ID,JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi resmi menetapkan status kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi siaga darurat. Penetapan itu dilakukan mengingat dua daerah di Jambi sudah lebih dulu menaikan status mengingat banyak lahan yang sudah terbakar.

” kita sudah tetapkan status karhutla ini menjadi status siaga darurat karhutla,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, Senin, (22/7/2024).

Penetapan kenaikan status karhutla ini juga berdasarkan keputusan bersama antarpihak terkait. Keputusan status siaga darurat karhutla ini diberlakukan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

“Jadi status ini mulai berlaku sejak tanggal 19 Juli 2024 kemarin ya, dan ini keputusan bersama-sama dengan seluruh pemangku kebijakan dalam penetapan status ini,” ujarnya.

Baca juga:  Penangkapan Ibu Rumah Tangga Soal Karhutla di Tebo Dinilai Tidak Adil, Masyarakat Suarakan Pembebasan

Tidak hanya itu, kata Sudirman, dua daerah yang telah terlebih dahulu menetapkan status siaga darurat untuk penanganan karhutla tahun 2024 itu mulai dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Kabupaten Muaro Jambi.

Dari kesepakatan rapat tersebut, status karhutla di Provinsi Jambi dari sebelumnya hanya siaga karhutla naik menjadi siaga darurat karhutla.

Status tersebut terhitung sejak 19 Juli hingga 31 Oktober 2024 mendatang.

Dengan naiknya status tersebut, dirinya mendorong Pemerintah Daerah lain untuk segera menaikkan status karhutla agar penggunaan anggaran penanganan karhutla mudah dilaksanakan.

“Penetapan status siaga darurat karhutla provinsi Jambi, dilakukan untuk mengoptimalkan penanganan dan pencegahan kejadian kebakaran di tengah musim kemarau tahun 2024,” ujarnya.

Baca juga:  Satgas Karhutla Provinsi Jambi, Padamkan Api Sampai Sumatera Selatan

Dari data yang dilansir Diskominfo Provinsi Jambi sepanjang 2023 musibah karhutla di wilayah Provinsi Jambi sudah lebih mencapai 1.055 hektare. Hal ini jadi acuan bagi Pemprov Jambi untuk mengantisipasi karhutla yang lebih luas.

Kata Sudirman, antisipasi dini terkait karhutla harus diupayakan agar kejadian kebakaran tidak menjadi bencana besar yang kembali merugikan masyarakat.

“Jadi langkah kita bagaimana di musim kemarau ini, kita sudah siap mengantisipasi lahan agar tidak banyak yang terbakar,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *