TANYAFAKTA.ID, JAMBI – Tim Satgaswasgakkum Angkutan Batubara Provinsi Jambi bersama Dinas PUPR Provinsi Jambi dan Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) Provinsi Jambi melakukan pengecekan terhadap kondisi Jembatan Gentala Arasy, Jumat (9/5/2025), pasca tersenggolnya fender jembatan oleh tongkang batubara.
Wakil Ketua Satgaswasgakkum, Johansyah, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 14.56 WIB. Tongkang BG Mega Trans II yang ditarik oleh kapal TB Equator V menyenggol fender jembatan saat akan melintas di bawahnya dalam kondisi cuaca hujan lebat dan angin kencang.
“Karena terpaan angin, posisi tongkang menjadi tidak stabil di alur pelayaran, dan menyebabkan tali towing kapal putus,” ujar Johansyah dalam berita acara pengecekan tertanggal 9 Mei 2025.
Akibatnya, tongkang melintang di bawah kolong jembatan dan menyenggol fender. Proses evakuasi langsung dilakukan oleh kapal tunda Sumber IV dan TB Equator. Tidak lama kemudian, aparat penegakan hukum dari Ditpolairud Polda Jambi melakukan penindakan dan menahan kapal BG Mega Trans II dan TB Equator V untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa terjadi kerusakan ringan pada fender beton, namun secara teknis dinyatakan masih aman. “Diperlukan perapihan dan penguatan pada bagian karet fender dan pile cap,” ungkap pihak Dinas PUPR Provinsi Jambi.
Dinas PUPR akan mengawasi proses perbaikan yang difasilitasi oleh PPTB. “PPTB bertanggung jawab mengoordinasikan seluruh pihak untuk pelaksanaan perbaikan mulai dari awal hingga selesai,” kata Johansyah.
Tim menyimpulkan bahwa Jembatan Gentala Arasy masih aman dilalui kapal angkutan batubara, dengan catatan tetap mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. “Jika terjadi cuaca ekstrem, petugas posko diminta menunda sementara kapal yang akan melintas di bawah jembatan hingga cuaca membaik,” tutupnya. (*)
Tinggalkan Balasan