TANYAFAKTA.ID, JAMBI – Asian Agri memberikan apresiasi kepada petani plasma mitra yang berada di Provinsi Jambi melalui pembagian premi hasil penjualan minyak sawit bersertifikasi (premium sharing) tahun 2023. Total premi yang disalurkan mencapai lebih dari Rp2,38 miliar kepada 40 Koperasi Unit Desa (KUD), yang memiliki sekitar 12.500 anggota petani. Acara penyerahan berlangsung di EV Garden, Jambi, pada Jumat, (20/12/2024)
Program ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada petani plasma yang telah konsisten menerapkan praktik perkebunan berkelanjutan sesuai dengan standar sertifikasi.
Ramli Simarmata, Regional Head Asian Agri Wilayah Jambi, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada petani kelapa sawit yang konsisten menerapkan standar keberlanjutan yang diakui internasional melalui sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
“Dengan memiliki sertifikasi RSPO, kami dapat mendukung industri kelapa sawit yang lestari di pasar internasional, khususnya di Eropa, yang hanya menerima produk sawit yang memenuhi asas keberlanjutan,” kata Ramli.
Lebih lanjut, Ramli berharap dana premium sharing ini dapat memberikan manfaat bagi lebih dari 12.500 petani. Hal ini sejalan dengan filosofi 5C dari Asian Agri, yang mencakup manfaat bagi masyarakat sekitar (Community), negara (Country), iklim (Climate), konsumen (Customer), dan perusahaan itu sendiri (Company).
Rudy Rismanto, Head of Partnership Asian Agri, menyatakan bahwa kemitraan merupakan salah satu strategi bisnis keberlanjutan perusahaan. Dengan adanya kemitraan, pasokan bahan baku perusahaan menjadi lebih terjamin, sekaligus menguntungkan petani.
“Hal ini karena Asian Agri memberikan pendampingan dalam pengelolaan kebun petani agar hasil produksinya optimal, serta jaminan pembelian buah sawit, sehingga memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” ujar Rudy.
Dia juga menegaskan komitmen Asian Agri untuk memastikan kesuksesan yang telah tercapai pada generasi pertama dapat dipertahankan untuk generasi berikutnya.
Pada penyerahan dana premium 2023, Agustian, Sekretaris KUD Sawit Sumay Makmur, mengungkapkan bahwa awalnya ia tidak mengetahui tentang pentingnya sertifikasi RSPO.
“Kami awalnya tidak memahami pentingnya sertifikasi RSPO. Namun, berkat edukasi dan pendampingan dari Asian Agri, kami berhasil mendapatkan sertifikasi dan dana premium pertama pada tahun 2013. Dana ini sangat membantu kami, terutama untuk perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan sepanjang 14 km serta kebutuhan lainnya, seperti kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) dan renovasi kantor,” ujarnya.
Selain itu, Agustian menambahkan bahwa dana tersebut juga memungkinkan mereka melakukan studi banding untuk mencari pendapatan alternatif saat melakukan replanting, seperti beternak, budidaya ikan, dan bercocok tanam. Mereka juga mendapatkan pelatihan penguatan kelembagaan, termasuk dinamika kelompok. Kini, Agustian telah melakukan replanting dengan bermitra bersama Asian Agri dan menggunakan benih Topaz.
Pada kesempatan yang sama, Rahadi, Ketua KUD Sawit Mulia, mengajak petani yang kebunnya sudah tidak produktif untuk segera melakukan replanting, karena saat ini banyak kemudahan yang dapat diperoleh melalui pola kemitraan.
“Keputusan untuk melakukan replanting kebun sawit Generasi I menjadi Generasi II kami dasarkan pada keberhasilan kemitraan dengan Asian Agri. Perusahaan membantu kami mendapatkan bantuan dana dari BPDPKS sebesar Rp60 juta per kapling, menjadi avalist/jaminan ke bank atas pinjaman petani, dan bahkan membantu kami untuk tetap memiliki penghasilan selama masa replanting melalui pendapatan alternatif. Dengan dukungan mitra, replanting berjalan dengan baik dan tepat waktu. Saya yakin, replanting dengan pola kemitraan adalah solusi terbaik bagi petani,” ujar Rahadi.
Basuki, Badan Pengawas KUD Makmur Rezeki, juga mengungkapkan bahwa selain bermitra, penggunaan bibit unggul menjadi faktor penting dalam keberhasilan replanting.
“Jika salah memilih bibit, maka produktivitas tanaman akan rendah dan merugikan kami selama satu siklus tanaman. Keputusan kami untuk menggunakan bibit unggul Topaz diambil setelah melakukan studi banding ke kebun kemitraan plasma Asian Agri yang terletak di Riau. Hasil yang kami lihat sangat memuaskan, bahkan pada usia tanaman muda (TM2), produksi bisa mencapai 2,5 ton/ha/bulan. Kemitraan dengan Asian Agri memberikan kami keyakinan untuk terus meningkatkan produktivitas kebun melalui penggunaan bibit unggul dan praktik berkelanjutan,” ujar Basuki. (*)
Tinggalkan Balasan