TANYAFAKTA.ID, KOTA JAMBI – Kenakalan remaja yang melibatkan pelajar semakin marak terjadi di Kota Jambi, terutama di wilayah Jambi Selatan dan Pall Merah. Fenomena seperti geng motor dan tawuran menjadi kekhawatiran utama.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polsek Jambi Selatan dan MTsN 3 Kota Jambi menjalin kerja sama dengan mengadakan kegiatan pembinaan dan pencegahan bagi para siswa.

Kapolsek Jambi Selatan melalui Babinkamtibmas Kelurahan Bakung Jaya, Aiptu Mulyana, yang berkesempatan menjadi pembina upacara di MTsN 3 Kota Jambi memberikan arahan tentang pentingnya kesadaran pelajar untuk menjauhi segala bentuk kenakalan remaja.

“Kenakalan remaja adalah bentuk penyimpangan terhadap aturan, baik itu aturan hukum, aturan sekolah, maupun aturan yang berlaku di masyarakat,” ujar Aiptu Mulyana di hadapan ratusan siswa yang mengikuti upacara dengan serius pada Senin, (23/9/2024) kemarin.

Ia juga menyinggung peristiwa tawuran antar pelajar yang terjadi minggu lalu di wilayah hukum Polsek Jambi Selatan, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia. Menurutnya, tawuran dan geng motor tidak mendatangkan manfaat apapun.

Baca juga:  Raden Najmi Hadiri Rapat Paripurna tentang Penyampaian Secara Resmi Rancangan Peraturan Daerah APBD Kabupaten Muaro Jambi Tahun Anggaran

“Tawuran dan geng motor hanya membawa mala petaka dan korban luka. Yang terluka bisa cacat seumur hidup, sementara pelakunya harus berhadapan dengan hukum,” tegas Aiptu Mulyana.

Lebih lanjut, ia menasihati para siswa untuk fokus pada pendidikan.

“Sebagai siswa, tugas kalian adalah belajar dan berprestasi. Itu yang akan membuat orang tua bangga, dan kalian bisa meraih masa depan yang lebih cerah,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga nama baik orang tua dan sekolah, serta menjalani ibadah dengan tekun.

Di sisi lain, Kepala MTsN 3 Kota Jambi, Risatri Gusmahansyah, S.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan moral dan karakter.

Baca juga:  Al Haris Lantik Puluhan Pejabat Eselon III, Eselon IV dan Pejabat Fungsional

“Sekolah adalah tempat pembentukan karakter, dan kami akan terus berupaya mendidik siswa agar menjauhi kenakalan remaja dan lebih fokus pada pengembangan diri serta prestasi,” ucapnya.
Terpisah, Praktisi Pendidikan, Nur Kholik menuturkan bahwa ada beberapa pihak yang memiliki peran penting dalam mencegah kenakalan remaja.

Pertama yaitu peran orang tua. Orang tua harus aktif mengawasi dan memberikan arahan kepada anak-anak mereka. Dukungan emosional serta teladan yang baik akan mencegah anak terjerumus dalam pergaulan yang salah.

Kemudian Sekolah.  Bukan hanya bertanggung jawab dalam aspek akademik, tetapi juga dalam pendidikan moral. Kegiatan seperti penyuluhan, diskusi, dan pelatihan keterampilan dapat menjadi alternatif untuk menyalurkan energi positif siswa.

“Sementara itu, pemerintah. Dalam hal ini pemerintah perlu menyediakan program-program sosial yang mendorong kegiatan positif bagi remaja, seperti fasilitas olahraga, seni, dan pendidikan non-formal,”tuturnya.

Baca juga:  DPRD Provinsi Jambi Ketok Palu APBD-P TA 2024

Kemudian, menurut Nur Kholik, masyarakat harus menjadi lingkungan yang suportif bagi remaja. Kerja sama antara masyarakat, sekolah, dan aparat hukum sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Terakhir, Kepolisian memiliki tugas preventif melalui kegiatan pembinaan, patroli rutin, serta tindakan tegas terhadap pelanggaran hukum. Keterlibatan polisi dalam kegiatan sekolah seperti ini merupakan salah satu langkah nyata dalam upaya preventif.

Kegiatan seperti yang dilakukan oleh MTsN 3 Kota Jambi dan Polsek Jambi Selatan ini diharapkan mampu menekan angka kenakalan remaja di wilayah Kota Jambi.

“Sinergi antara kepolisian, sekolah, orang tua, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi generasi muda,” pungkasnya. (*)