Terpisah, Praktisi Pendidikan, Nur Kholik menuturkan bahwa ada beberapa pihak yang memiliki peran penting dalam mencegah kenakalan remaja.

Pertama yaitu peran orang tua. Orang tua harus aktif mengawasi dan memberikan arahan kepada anak-anak mereka. Dukungan emosional serta teladan yang baik akan mencegah anak terjerumus dalam pergaulan yang salah.

Kemudian Sekolah.  Bukan hanya bertanggung jawab dalam aspek akademik, tetapi juga dalam pendidikan moral. Kegiatan seperti penyuluhan, diskusi, dan pelatihan keterampilan dapat menjadi alternatif untuk menyalurkan energi positif siswa.

“Sementara itu, pemerintah. Dalam hal ini pemerintah perlu menyediakan program-program sosial yang mendorong kegiatan positif bagi remaja, seperti fasilitas olahraga, seni, dan pendidikan non-formal,”tuturnya.

Baca juga:  DPRD Provinsi Jambi Ketok Palu APBD-P TA 2024

Kemudian, menurut Nur Kholik, masyarakat harus menjadi lingkungan yang suportif bagi remaja. Kerja sama antara masyarakat, sekolah, dan aparat hukum sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Terakhir, Kepolisian memiliki tugas preventif melalui kegiatan pembinaan, patroli rutin, serta tindakan tegas terhadap pelanggaran hukum. Keterlibatan polisi dalam kegiatan sekolah seperti ini merupakan salah satu langkah nyata dalam upaya preventif.

Kegiatan seperti yang dilakukan oleh MTsN 3 Kota Jambi dan Polsek Jambi Selatan ini diharapkan mampu menekan angka kenakalan remaja di wilayah Kota Jambi.

“Sinergi antara kepolisian, sekolah, orang tua, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi generasi muda,” pungkasnya. (*)