TANYAFAKTA.ID, JAMBI – Sebanyak 1.299 Rukun Tetangga (RT) di Kota Jambi melaksanakan Pemilihan Ketua RT (Pilkate) serentak hari ini, Sabtu (26/4/2025).

Pemilihan ini merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Kota Jambi untuk memperkuat kepemimpinan di tingkat lingkungan sekaligus memperkuat praktik demokrasi langsung di level masyarakat terbawah.

Dari total 1.650 RT yang ada di Kota Jambi, hanya 1.299 yang ikut serta dalam Pilkate kali ini. Sebanyak 351 RT lainnya tidak menggelar pemilihan karena masa jabatan Ketua RT saat ini belum mencapai setengah periode.

Untuk memastikan kelancaran dan kualitas pelaksanaan Pilkate, Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM meninjau langsung sejumlah TPS. Salah satu lokasi yang dikunjunginya adalah RT 14 Kelurahan Kenali Asam, Kecamatan Kota Baru.

Menariknya, di RT 14 ini hanya terdapat satu calon tunggal. Warga sepakat untuk kembali memilih H. Suparyono, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi RT Kota Jambi dan juga Ketua Pujakesuma Provinsi Jambi. Ia dinilai sebagai sosok yang mengayomi, aktif, dan dekat dengan masyarakat.

Baca juga:  Gubernur Jambi Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis di Provinsi Jambi

Dalam sambutannya di hadapan Wali Kota Jambi, H. Suparyono mengungkapkan bahwa panitia Pilkate telah melakukan sosialisasi secara masif. Namun, hingga batas akhir pendaftaran, tidak ada warga lain yang mencalonkan diri. Dengan demikian, warga secara mufakat meminta dirinya kembali menjabat sebagai Ketua RT.

“Ini sebagai pertanda saya diminta untuk lebih lagi membangun RT ini,” ujar Suparyono

Sebagai bentuk antusiasme, warga RT 14 bahkan menyiapkan santap siang bersama bagi Wali Kota dan rombongan dengan cara gotong royong urunan dari tiap blok. “Ini bentuk kecintaan warga terhadap Bapak Wali Kota dan dukungan penuh terhadap Pilkate,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Jambi, Maulana, menyebut Pilkate serentak ini sebagai langkah nyata dalam mewujudkan visi “Kota Jambi Bahagia” melalui penguatan struktur kepemimpinan lingkungan.

Baca juga:  Tegakkan Perda, Masyarakat yang Buang Sampah Sembarangan di Alam Barajo Akan ditindak Tegas

Ia menjelaskan bahwa seluruh tahapan Pilkate mulai dari pendaftaran, sosialisasi, hingga pemungutan suara dilaksanakan secara serentak dan transparan.

“Pemilihan ini bukan hanya soal memilih pemimpin lingkungan, tapi juga bagian dari proses pembelajaran demokrasi. Harapannya, masyarakat bisa lebih dewasa dalam menyikapi hasil pemilihan. Yang kalah menerima, yang menang merangkul,” tegasnya.

Maulana juga membuka wacana bahwa sekretaris dan bendahara RT ke depan mungkin bisa mendapatkan honorarium dari pemerintah. “Sesuai komitmen kepala daerah, tidak menutup kemungkinan sekretaris dan bendahara juga akan digaji di masa depan,” ujarnya.

Rencananya, seluruh Ketua RT terpilih akan dilantik secara bersama pada 15 Mei 2025 di halaman Kantor Wali Kota Jambi, meskipun lokasi pelantikan masih bisa berubah tergantung situasi. Usai pelantikan, akan dilanjutkan dengan retreat satu hari berisi pembekalan dan penguatan kapasitas.

Baca juga:  Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi Ucapkan Selamat atas Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Jambi

Yang menarik, dalam sesi pembekalan ini, Pemerintah Kota Jambi berencana menggandeng Densus 88 Antiteror untuk memberikan materi tentang pencegahan radikalisme. Selain itu, juga akan hadir narasumber dari BNPB/BPBD untuk membekali Ketua RT dalam penanganan kebencanaan, pengelolaan sampah berbasis komunitas, hingga wawasan kebangsaan.

“Ketua RT adalah ujung tombak pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat. Karena itu, mereka harus memahami bagaimana mengenali tanda-tanda radikalisme dan menjaga lingkungannya tetap aman,” tegas Maulana.

Ia menambahkan, Ketua RT harus siap menghadapi berbagai tantangan sosial, bencana, hingga isu keamanan. “Mereka adalah agen perdamaian dan ketahanan sosial di lingkungannya,” pungkasnya.

Tingginya antusiasme warga terhadap Pilkate ini juga terlihat dari banyaknya calon yang mendaftar dan melengkapi berbagai persyaratan administratif, seperti surat sehat dan bebas narkoba. Tak sedikit pula yang memanfaatkan media sosial untuk berkampanye dan meraih simpati warga. (*)