TANYAFAKTA.ID, KOTA JAMBI – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, menyerahkan langsung bantuan tanggap darurat kepada korban kebakaran di kawasan Danau Sipin, Kota Jambi, pada Senin (12/5/2025). Bantuan tersebut diberikan kepada dua keluarga yang rumahnya hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran sehari sebelumnya.

“Saya hadir hari ini atas nama Pemerintah Kota Jambi menyerahkan bantuan tanggap darurat untuk dua keluarga yang rumahnya terbakar. Mudah-mudahan bisa meringankan beban,” ujar Maulana.

Ia juga menegaskan bahwa para korban akan menerima bantuan lanjutan, menyesuaikan tingkat kerusakan yang dialami rumah mereka.

“Nanti akan dihitung. Karena ini non permanen, nanti ada timnya yang hitung. Nominalnya antara 15 juta sampai dengan 25 juta rupiah. Setidaknya bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban,” tambahnya.

Baca juga:  Pimpinan DPRD Provinsi Jambi Resmi di Lantik

Adapun peristiwa kebakaran terjadi pada Minggu sore (11/5/2025) sekitar pukul 14.57 WIB di Jalan Danau Sipin RT 24, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi. Kebakaran menghanguskan dua unit rumah non permanen milik warga setempat.

Kejadian pertama kali dilaporkan oleh seorang warga bernama Anggi melalui layanan WhatsApp Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi. Tim Damkartan merespons cepat dan tiba di lokasi pukul 15.14 WIB, atau hanya 14 menit setelah laporan diterima.

Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, memimpin langsung proses pemadaman di lapangan. Ia menyampaikan bahwa rumah milik Mulyadi dan Mansur ludes terbakar saat penghuninya sedang menghadiri sebuah acara.

Baca juga:  Wali Kota Jambi Maulana Dikukuhkan sebagai Pemangku Adat Melayu

“Diduga api berasal dari kamar depan. Kami menerima laporan, langsung berkoordinasi dengan pihak PLN untuk memutus aliran listrik agar tidak membahayakan warga,” jelas Mustari.

Dalam proses pemadaman, Damkartan mengerahkan 30 personel dari berbagai pos, yakni Mako Induk, Pos Jambi Timur, dan Pos Alam Barajo. Sebanyak 10 unit armada dikerahkan, terdiri atas lima armada tempur dan dua armada suplai. Petugas menggunakan sekitar 32 ribu liter air untuk menjinakkan api.

Pemadaman berlangsung lebih dari satu jam. Petugas menghadapi kendala berupa akses jalan yang sempit, hanya sekitar 4 meter, serta banyaknya kendaraan warga yang menghalangi jalur masuk armada pemadam.

Selain kerugian material, dua warga yang merupakan kerabat pemilik rumah mengalami syok berat saat menyaksikan rumah keluarganya terbakar. Mereka adalah Yeni Syafitri (46) dan Kartini (53), yang langsung dilarikan ke RS Arafah dan RS Raden Mattaher untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga:  Rapat Paripurna DPRD : Wali Kota Jambi Paparkan Kinerja dan Capaian Pembangunan

Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Mustari mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya terkait instalasi listrik di rumah.

“Kami terus mengedukasi warga agar tidak meninggalkan rumah dalam keadaan listrik menyala, apalagi tanpa pengawasan. Ini penting untuk mencegah musibah ini terulang kembali,” pungkasnya. (*)