TANYAFAKTA.ID, L. LINGGAU – Seorang ibu muda asal Sarolangun, Jambi, bernama Fitri Indah Sari, kini tertahan di RSIA Ananda, Lubuk Linggau, bersama bayinya yang baru lahir. Fitri tidak dapat pulang karena belum mampu melunasi biaya persalinan, sementara ia dan suaminya, Ismael, berada dalam kondisi ekonomi yang sangat terbatas.
Fitri sebelumnya berencana melahirkan secara normal di rumah bidan di Dusun Pangkalan, Kecamatan Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas. Ia memilih melahirkan di dekat rumah orang tuanya di Desa Suka Raya, Dusun Bandung Raya, karena suaminya bekerja sebagai buruh serabutan di perkebunan kelapa sawit di daerah Pauh, Jambi.
Pada 5 Mei 2025, Fitri mulai merasakan kontraksi dan segera dibawa ke rumah bidan. Saat itu, ia telah mengalami pembukaan 7 dan ketuban pecah. Namun, selama lebih dari 12 jam, tidak terjadi perkembangan persalinan. Dalam kondisi lemah dan mengkhawatirkan, bidan merujuknya ke RSIA Ananda di Lubuk Linggau. Di sana, Fitri menjalani operasi caesar darurat demi menyelamatkan nyawanya dan sang bayi.
Setelah operasi, tantangan baru muncul. Fitri dan Ismael tidak memiliki BPJS, dan KTP mereka hilang dalam perjalanan karena dompet terjatuh. Dana yang mereka siapkan hanya Rp1.500.000, jauh dari cukup untuk menutupi seluruh biaya persalinan.
Pada 7 Mei 2025, dokter menyatakan Fitri dan bayinya sudah boleh pulang. Namun karena belum melunasi biaya, mereka masih tertahan di rumah sakit.
“Kami sudah berusaha meminjam ke mana-mana tapi tidak dapat. Keluarga juga tidak mampu. Saya hanya kerja serabutan di kebun sawit, penghasilan tidak menentu,” ungkap Ismael, suami Fitri, dengan suara lirih seperti dikutip dari InfoKabarJambi.com pada Kamis, (8/5/2025).
Bagi para dermawan yang tergerak membantu, bisa langsung menghubungi pihak keluarga melalui nomor berikut:
📞 0822-7945-3583 (Ismael – Suami Fitri)
Segala bentuk bantuan dan doa sangat berarti bagi keluarga kecil ini. Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dibalas Tuhan Yang Maha Esa. (*)
Tinggalkan Balasan