TANYAFAKTA.ID, KOTA JAMBI – Wali Kota Jambi, dr. Maulana, secara resmi dikukuhkan sebagai Pemangku Adat Melayu Kota Jambi oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi. Prosesi adat tersebut menjadi simbol sinergi antara kepemimpinan modern dengan kearifan lokal yang terus hidup di tengah masyarakat.

Pengukuhan berlangsung khidmat dan dipimpin langsung oleh Ketua LAM Kota Jambi, Aswan Hidayat. Dalam sambutannya, Aswan menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk peneguhan nilai-nilai luhur budaya Melayu dalam tata kelola pemerintahan.

“Ini bentuk penghormatan dan penegasan bahwa kepemimpinan yang kuat harus bersandar pada kearifan lokal,” ujarnya.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, digelar pula tradisi Makan Benampan, yakni prosesi khas masyarakat Melayu Jambi di mana para tamu duduk melingkar dan menyantap hidangan bersama dari satu nampan besar. Tradisi ini melambangkan nilai kesetaraan, persaudaraan, dan kekeluargaan—nilai-nilai inti dalam adat Melayu yang diharapkan mewarnai kepemimpinan dr. Maulana ke depan.

Baca juga:  Beruntun Empat Bulan Terakhir, Kota Jambi Kembali Alami Deflasi

Pada kesempatan yang sama, LAM Kota Jambi juga menganugerahkan gelar kehormatan adat “Karangsetyo” kepada mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih. Gelar tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya dalam membangun daerah serta melestarikan nilai-nilai adat selama masa kepemimpinannya.

“Ini bentuk penghargaan atas dedikasi beliau. Nama Karangsetyo adalah cermin dari keteguhan dan kepedulian terhadap nilai budaya,” tambah Aswan.

Dalam sambutannya, dr. Maulana menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh LAM dan masyarakat adat. Ia berkomitmen untuk menjaga, merawat, serta mengintegrasikan nilai-nilai adat dalam setiap kebijakan dan arah pembangunan Kota Jambi.

“Saya bukan hanya pemimpin administratif, tetapi juga penjaga nilai. Warisan budaya Melayu adalah kekuatan utama dalam membangun Jambi yang berkarakter dan berjati diri,” ujarnya.

Baca juga:  Ketua DPRD Jambi Lepas Peserta Jambi City Run

Prosesi ini menegaskan bahwa pembangunan Kota Jambi tidak hanya bertumpu pada kemajuan fisik, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun. (*)