TANYAFAKTA.ID – Gatal pada kulit adalah sensasi yang umum dan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari alergi ringan hingga kondisi medis yang lebih serius.

Namun, jika rasa gatal tersebut tidak kunjung sembuh meskipun sudah diberi perawatan, bisa jadi ada masalah yang lebih mendalam yang perlu diperhatikan.

Artikel ini akan membahas berbagai kemungkinan penyebab gatal yang tak kunjung sembuh dan cara penanganannya.

1. Alergi atau Reaksi Terhadap Bahan Tertentu

Alergi terhadap produk perawatan kulit, makanan, obat-obatan, atau bahan tertentu bisa menyebabkan gatal yang berlangsung cukup lama. Reaksi alergi dapat membuat kulit meradang, kering, atau bahkan memerah dan terasa gatal.

Penyebab:

  • Produk perawatan kulit: Sabun, lotion, atau parfum yang mengandung bahan kimia keras dapat memicu reaksi alergi dan menyebabkan kulit gatal.
  • Makanan: Beberapa orang mungkin mengalami gatal akibat alergi makanan tertentu seperti kacang, susu, atau seafood.
  • Obat-obatan: Penggunaan obat tertentu seperti antibiotik, antihistamin, atau obat untuk tekanan darah bisa menyebabkan reaksi alergi yang memicu rasa gatal.

Penanganan:

  • Identifikasi dan hindari pemicu alergi. Jika gatal disebabkan oleh produk tertentu, coba beralih ke produk yang lebih lembut dan bebas bahan kimia.
  • Konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan antihistamin atau kortikosteroid yang dapat membantu meredakan reaksi alergi.

2. Eksim (Dermatitis Atopik)

Eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan kulit kering, gatal, dan kemerahan. Biasanya, eksim lebih sering muncul pada orang yang memiliki riwayat keluarga dengan alergi atau asma.

Baca juga:  7 Tips Atasi Bau Rambut Akibat Helm Saat Berkendara

Penyebab:

  • Genetik dan faktor lingkungan seperti cuaca dingin atau kering dapat memperburuk eksim.
  • Stres atau perubahan hormon juga dapat memicu timbulnya gejala eksim.

Penanganan:

  • Gunakan krim pelembap yang lembut dan bebas pewangi untuk menjaga kelembapan kulit.
  • Hindari penggarukan, karena bisa memperburuk iritasi dan menyebabkan infeksi.
  • Dokter mungkin akan meresepkan krim kortikosteroid atau imunomodulator untuk meredakan peradangan.

3. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan penumpukan sel-sel kulit secara cepat, membentuk sisik tebal yang bisa terasa sangat gatal. Biasanya psoriasis muncul di siku, lutut, atau kulit kepala, tetapi bisa muncul di seluruh tubuh.

Penyebab:

  • Psoriasis disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh yang mempercepat regenerasi sel-sel kulit.
  • Faktor genetik, infeksi, stres, atau cuaca dingin dapat memperburuk gejala.

Penanganan:

  • Obat topikal seperti krim kortikosteroid atau salep yang mengandung vitamin D dapat membantu mengurangi peradangan dan gatal.
  • Untuk kasus yang lebih parah, dokter dapat meresepkan obat sistemik atau fototerapi untuk mengendalikan gejala.

4. Infeksi Jamur (Tinea)

Infeksi jamur pada kulit (seperti tinea corporis atau jamur kulit) dapat menyebabkan rasa gatal yang tak kunjung sembuh. Infeksi ini biasanya disertai dengan ruam berbentuk lingkaran atau bercak merah yang terasa gatal.

Penyebab:

  • Jamur seperti Trichophyton atau Microsporum dapat tumbuh subur di area yang lembab dan panas, seperti lipatan kulit, kaki, atau area genital.
  • Infeksi ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau benda-benda pribadi yang terkontaminasi.
Baca juga:  Tarik Ulur dalam Hubungan: Memahami Dinamika dan Solusinya

Penanganan:

  • Gunakan obat antijamur topikal (krim atau salep) yang dapat dibeli di apotek.
  • Dalam kasus yang lebih parah atau jika infeksi meluas, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur oral.

5. Kudis (Scabies)

Kudis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau kecil (Sarcoptes scabiei) yang menggali ke dalam kulit, menyebabkan rasa gatal hebat yang tak kunjung sembuh. Kondisi ini sering terjadi pada area yang tertutup, seperti lipatan kulit, antara jari tangan, dan sekitar pinggang.

Penyebab:

  • Kudis ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi atau melalui benda-benda yang terkontaminasi.
  • Tungau yang menyebabkan kudis akan menggali ke dalam lapisan atas kulit, menyebabkan peradangan dan gatal.

Penanganan:

  • Pengobatan biasanya melibatkan penggunaan krim atau lotion yang mengandung permetrin untuk membunuh tungau.
  • Semua anggota keluarga atau orang yang tinggal satu rumah dengan pengidap kudis perlu mendapatkan pengobatan untuk mencegah penyebaran.

6. Diabetes dan Masalah Sirkulasi Darah

Diabetes atau gangguan sirkulasi darah dapat menyebabkan kulit terasa gatal. Pada diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menjaga kelembapan kulit, yang mengarah pada gatal yang persisten. Sementara itu, masalah sirkulasi darah, seperti penyakit pembuluh darah perifer, dapat menyebabkan kulit terasa gatal terutama pada kaki.

Penyebab:

  • Diabetes menyebabkan penurunan fungsi kulit, sehingga kulit lebih rentan kering dan gatal.
  • Gangguan sirkulasi darah menyebabkan penurunan aliran darah ke kulit, yang mengarah pada rasa gatal, terutama pada area kaki.
Baca juga:  Cara Ampuh Mengecilkan Pori-Pori Wajah

Penanganan:

  • Mengontrol kadar gula darah dengan diet, obat-obatan, dan olahraga dapat membantu mengurangi rasa gatal pada penderita diabetes.
  • Jika masalah sirkulasi darah, pengobatan dengan obat atau terapi untuk memperbaiki sirkulasi akan membantu.

7. Kondisi Kulit Lainnya

Ada beberapa kondisi kulit lain yang juga dapat menyebabkan gatal yang tak kunjung sembuh, seperti keratosis pilaris, dermatitis seboroik, atau urtikaria (biduran). Masing-masing kondisi ini memiliki karakteristik dan penyebab yang berbeda, namun kesemuanya dapat menyebabkan rasa gatal yang mengganggu.

Penanganan:

  • Untuk kondisi kulit lainnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Penggunaan salep atau krim khusus sering menjadi solusi utama dalam penanganannya.

Kesimpulan

Gatal yang tak kunjung sembuh bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari alergi, infeksi, gangguan kulit kronis, hingga masalah sistemik seperti diabetes atau gangguan sirkulasi darah.

Jika gatal berlangsung lama atau disertai dengan gejala lain seperti ruam, kemerahan, atau peradangan, sangat penting untuk segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.

Menjaga kebersihan kulit, menggunakan produk perawatan yang lembut, serta menghindari faktor pemicu yang diketahui bisa membantu mencegah dan meredakan gatal.

Jika kondisi semakin memburuk, pengobatan medis akan sangat diperlukan.