TANYAFAKTA.ID, JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi mencatatkan realisasi pengangkutan batu bara melalui jalur Sungai Batanghari pada tahun 2024 hanya mencapai 11 juta ton, jauh di bawah target yang ditetapkan sebesar 19 juta ton.

Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jambi, Al Haris. Ia menjelaskan bahwa berbagai faktor menjadi penyebab tidak tercapainya target tersebut, seperti kemacetan di jalan nasional, ketidakstabilan kondisi sungai, dan peralihan angkutan ke moda transportasi darat.

Menurut Gubernur Al Haris, kuota batu bara yang ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk Provinsi Jambi pada 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar 39 juta ton. Penurunan ini dilakukan berdasarkan evaluasi pencapaian angkutan batu bara pada tahun lalu yang dinilai tidak optimal.

Baca juga:  EW LMND Jambi Desak Tujuh Kades dan Satu Lurah Diperiksa Terkait Gratifikasi Perpanjangan HGU PT DAS

Faktor Penyebab Gagalnya Target Angkutan Batu Bara

Gubernur Jambi menyebutkan bahwa kemacetan di jalan nasional, ketidakstabilan sungai, serta peralihan mobil angkutan menjadi faktor utama yang menghambat pengangkutan batu bara melalui jalur Sungai Batanghari pada 2024.

“Pengaruh kemacetan, masalah di sungai, dan peralihan moda angkutan menyebabkan hanya 11 juta ton batu bara yang terangkut hingga akhir tahun ini,” ujar Al Haris dikutip dari Antara Jambi  pada Kamis, (2/1/2025).

Meskipun target pengangkutan batu bara belum tercapai, Pemprov Jambi terus berupaya untuk meningkatkan distribusi batu bara di masa mendatang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar rapat evaluasi terkait Instruksi Gubernur (Ingub) Jambi Nomor 1/INGUB/DISHUB/2024 bersama para pengusaha tambang batu bara. Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai kendala yang dihadapi, serta mencari solusi untuk meningkatkan suplai batu bara.

Baca juga:  Menteri Pertanian Optimis Indonesia Capai Swasembada di 3 Tahun ke Depan

Solusi dan Harapan Pemprov Jambi untuk Meningkatkan Pengangkutan Batu Bara

Sebagai langkah untuk memperbaiki kondisi ini, Gubernur Jambi menyatakan bahwa evaluasi dan perencanaan yang lebih matang akan dilakukan untuk mengoptimalkan jalur pengangkutan batu bara di masa depan. Dengan dukungan dari pengusaha tambang dan berbagai pihak terkait, diharapkan distribusi batu bara di Provinsi Jambi dapat berjalan lebih lancar dan sesuai dengan target yang ditetapkan.

Pemprov Jambi berencana untuk mengoptimalkan angkutan batu bara melalui jalur sungai, yang memiliki potensi besar untuk mempercepat distribusi komoditas tambang ini ke berbagai wilayah. Diharapkan, pada tahun 2025, pengangkutan batu bara dapat meningkat dan memenuhi kuota yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM. (*)