TANYAFAKTA.ID, JAKARTA – Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) ke-V yang berlangsung pada 13-15 Desember 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, mencatatkan momen bersejarah dengan terpilihnya Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., Wali Kota Jambi terpilih periode 2024-2029, sebagai salah satu dari lima presidium nasional Pengurus Pusat PDUI.

Kelima presidium nasional yang terpilih dalam kongres ini adalah Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., Dr. dr. Masagus M. Hakim, M.Kes., Dr. Andi Ardjuna Sakti, S.H., M.P.H., Dr. Tenggudai Petronella Littik, M.H., KES, dan Dr. Mariany Shimizu.

Keberhasilan Maulana terpilih sebagai presidium nasional PDUI menambah catatan sejarah bagi profesi dokter umum, sekaligus mempertegas posisi pejabat eksekutif yang juga aktif berperan dalam kepengurusan PDUI.

Pencapaian ini mendapat apresiasi dari dr. Abraham Andi Padlan Patarai, M.Kes., pendiri sekaligus mantan Ketua Umum PDUI.

Baca juga:  Kongres Nasional PDUI ke-V: Dr. Maulana Terpilih Jadi Presidium Nasional, Fokus Penguatan Sistem Kesehatan

Menurut Abraham, terpilihnya Maulana akan sangat mendukung sinergi antara PDUI dan pemerintah daerah, mengingat peran Maulana sebagai dokter umum dan pejabat daerah yang memiliki akses untuk mendistribusikan program-program PDUI ke seluruh wilayah.

“Keberadaan Maulana sebagai presidium nasional PDUI akan mempermudah kerja-kerja PDUI ke depan, khususnya dalam mendistribusikan program-program ke daerah. Dengan keterlibatannya, diharapkan ada peningkatan sinergitas yang lebih baik antara PDUI dan pemerintah daerah,” ujar Abraham kepada TanyaFakta.id pada Senin, (16/12/2024).

Abraham juga menambahkan bahwa setelah Kongres ini, PDUI akan fokus pada pengembangan kompetensi dokter umum, yang merupakan garda terdepan dalam sistem pembiayaan kesehatan berbasis asuransi sosial, seperti BPJS. Ia menyoroti pentingnya perjuangan untuk meningkatkan tarif kapitasi yang belum mengalami perubahan signifikan selama enam tahun terakhir.

Baca juga:  HAR-Guntur Langgar Aturan Kampanye, Bawaslu Kota Jambi Akan Tindaklanjuti Bersama Gakkumdu

“Kapitasi untuk dokter umum belum mengalami perubahan sejak pertama kali dicanangkan. Hal ini sangat perlu diperjuangkan agar dokter umum mendapatkan pengakuan yang layak atas perannya,” tegas dokter yang kerap disapa Bang Bram itu.

Abraham berharap perjuangan dokter umum di seluruh lini pelayanan kesehatan, yang bekerja tanpa pamrih, mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Ia juga menyampaikan bahwa Maulana, dengan rekam jejak kepemimpinan yang mumpuni, sangat diharapkan dapat memperbesar PDUI dan memperkuat sistem pelayanan kesehatan di sektor primer.

“Maulana ini paten kali yang lain hanya pura- pura paten. Sebab, Maulana memiliki proses yang terstruktur dengan baik. Beliau membangun karier dengan prinsip meritokrasi, dimulai dari bawah seperti Ketua Cabang PDUI Kota Jambi,menjadi Wakil Walikota Jambi hingga akhirnya terpilih sebagai Wali Kota Jambi dan kini menjadi presidium nasional PDUI,” ujar Abraham.

Baca juga:  Wapres Gibran Dukung Inisiatif Anjangsana Kebangsaan Bersama Gemabudhi di Provinsi Jambi

Kemenangan Maulana sebagai Wali Kota Jambi, yang kemudian disusul dengan terpilihnya sebagai presidium nasional PDUI, menurut Abraham, adalah sebuah kebanggaan besar bagi PDUI. Hal ini, menurutnya, merupakan hasil dari dedikasi dan proses panjang yang telah dijalani oleh Maulana.

“Maulana telah membuktikan kapasitas kepemimpinannya yang luar biasa. Kami berharap beliau dapat terus membawa PDUI ke arah yang lebih besar dan memberikan dampak positif bagi sektor kesehatan di Indonesia,” pungkas Abraham.

Terpilihnya Maulana sebagai presidium nasional PDUI menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam memperbaiki dan memperkuat sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di tingkat primer. (Aas)