TANYAFAKTA.ID – Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang umumnya menyerang paru-paru, meskipun bisa juga mempengaruhi organ lain seperti ginjal, tulang, dan otak. Salah satu gejala utama TBC adalah batuk, namun batuk yang terjadi akibat TBC berbeda dengan batuk biasa. Mengenali ciri-ciri batuk TBC secara dini sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat agar penyakit ini tidak semakin parah dan menular ke orang lain. Berikut ini adalah ciri-ciri batuk TBC dan cara mengatasinya.
Ciri-Ciri Batuk TBC
Batuk Berkepanjangan
Salah satu ciri utama batuk TBC adalah batuk yang berlangsung lebih dari 2 minggu, bahkan bisa berlarut-larut hingga berbulan-bulan. Batuk ini tidak sembuh meskipun sudah mengonsumsi obat batuk atau pengobatan lainnya.
Batuk Disertai Darah
Batuk darah atau dahak yang bercampur darah adalah salah satu tanda khas batuk TBC. Hal ini terjadi karena infeksi TBC menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru. Meskipun tidak semua penderita batuk TBC mengeluarkan darah, namun batuk yang berdarah harus segera diperiksakan ke dokter.
Dahak Tebal dan Kuning atau Hijau
Batuk TBC sering disertai dengan dahak yang tebal, berwarna kuning atau hijau. Dahak ini bisa keluar dalam jumlah yang banyak dan bisa memiliki bau yang khas. Penderita TBC sering kali merasa sesak dan kelelahan akibat produksi dahak yang berlebihan.
Nyeri Dada
Penderita TBC sering merasakan nyeri pada dada, terutama saat batuk. Nyeri ini bisa disebabkan oleh peradangan pada paru-paru atau dinding dada yang dipicu oleh batuk yang terus-menerus.
Demam Ringan dan Berkeringat Malam
Demam ringan yang tidak terlalu tinggi seringkali terjadi pada penderita TBC, biasanya terjadi pada sore atau malam hari. Selain itu, banyak penderita TBC yang mengalami keringat berlebihan pada malam hari meskipun suhu tubuh tidak terlalu tinggi.
Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab yang Jelas
Salah satu tanda TBC adalah penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan yang jelas. Ini biasanya disertai dengan kehilangan nafsu makan. Penderita TBC mungkin merasa mudah lelah dan cenderung tidak berenergi.
Kelelahan dan Lemah
Rasa lelah yang berkepanjangan juga sering dialami oleh penderita TBC. Hal ini terjadi karena tubuh sedang berusaha melawan infeksi dan menjalani proses pemulihan, namun terkadang sistem kekebalan tubuh tidak cukup kuat untuk menangani infeksi tersebut.
Penanganan batuk TBC harus dilakukan dengan pengobatan yang tepat dan disiplin. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi batuk TBC:
Konsultasi dengan Dokter
Jika Anda mengalami batuk yang berkepanjangan atau batuk disertai darah, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes lanjutan seperti rontgen dada dan tes dahak untuk memastikan apakah Anda mengidap TBC.
Pengobatan dengan Obat Antituberkulosis
TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan antituberkulosis yang tepat. Obat ini biasanya diberikan dalam kombinasi beberapa jenis obat untuk membunuh bakteri penyebab TBC. Terapi obat TBC biasanya berlangsung selama 6 bulan, dan sangat penting untuk mengikuti pengobatan hingga selesai meskipun gejala sudah membaik, agar mencegah resistensi obat.
Patuhi Jadwal Pengobatan
Pengobatan TBC memerlukan disiplin tinggi, karena penghentian obat sebelum waktunya bisa menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap obat, yang membuat pengobatan menjadi lebih sulit. Pastikan Anda mengonsumsi obat sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter dan jangan melewatkan dosisnya.
Isolasi Sementara untuk Mencegah Penularan
TBC adalah penyakit menular, terutama melalui percikan air liur saat batuk atau bersin. Penderita TBC sebaiknya menghindari kontak dekat dengan orang lain selama fase penularan aktif, dan sebaiknya menggunakan masker untuk mengurangi risiko penularan kepada orang lain.
Meningkatkan Imunitas Tubuh
Untuk mendukung proses penyembuhan, penderita TBC perlu menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan cukup cairan. Makanan yang kaya akan vitamin, protein, dan mineral dapat membantu memperkuat sistem imun tubuh dan mempercepat pemulihan. Selain itu, istirahat yang cukup juga penting untuk mempercepat proses penyembuhan.
Jaga Kebersihan Lingkungan
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat penting dalam mencegah penyebaran TBC. Penderita TBC harus rajin mencuci tangan dan menutup mulut saat batuk atau bersin, serta membersihkan peralatan makan dan benda yang digunakan secara rutin.
Rutin Pemeriksaan Lanjutan
Setelah memulai pengobatan, penting untuk melakukan pemeriksaan lanjutan sesuai anjuran dokter untuk memastikan bahwa bakteri TBC benar-benar sudah hilang dan proses pemulihan berjalan dengan baik.
Batuk TBC seringkali tidak langsung terdeteksi karena gejalanya mirip dengan batuk biasa. Namun, batuk yang berlangsung lama, disertai darah, dan gejala lainnya seperti penurunan berat badan dan keringat malam, bisa menjadi tanda adanya infeksi TBC. Pengobatan TBC yang tepat waktu dan disiplin sangat penting untuk memastikan kesembuhan dan mencegah penularan. Jika Anda merasakan gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter untuk diagnosis yang lebih akurat dan penanganan yang sesuai.