Mandek 4 Tahun, BEM UNJA Gagal Fungsi

Gedung Rektorat Universitas Jambi
Universitas Jambi [TanyaFakta.id/Ist]

TANYAFAKTA.ID, JAMBI – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jambi (UNJA) telah terjebak dalam kemandekan selama empat tahun, mencerminkan adanya kegagalan serius dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai garda terdepan aspirasi mahasiswa.

Di tengah berbagai masalah kampus, dari birokrasi yang lamban hingga fasilitas yang memprihatinkan, BEM fakultas juga turut pasif dan tidak berdaya.

Mengapa tidak, induk BEM Fakultas, yakni BEM UNJA yang dipimpin oleh seorang Presiden Mahasiswa mengalami kekosongan struktural akibat Pemilihan Mahasiswa Raya (Pemira) yang empat tahun belakangan tidak pernah diselenggarakan.

Khususnya, BEM Fakultas Hukum, yang seharusnya menjadi tonggak demokrasi, justru memilih untuk diam.

Ironisnya, satu-satunya suara yang terdengar berasal dari BEM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), yang secara aktif mengkritisi kondisi kampus dan berupaya mendorong perubahan.

Baca juga:  Harlah Sarolangun Ke-25, Saatnya Mengokohkan Kolaborasi di Era Pilkada

Salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Muhammad mengatakan bahwa kemandekan ini menunjukkan lemahnya budaya organisasi dan kurangnya semangat kritis di kalangan mahasiswa.

“Jika situasi ini terus berlanjut, mahasiswa akan semakin terpinggirkan dan kampus akan sulit mencapai perbaikan,”ujarnya kepada TanyaFakta.id pada Minggu, (3/11/2024).

Dia berharap seluruh mahasiswa UNJA harus menyadari bahwa diam bukanlah solusi.

“Saatnya bangkit dan bersuara demi masa depan UNJA yang lebih baik,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *