Sektor Jasa Keuangan di Jambi Tumbuh Positif

Otoritas Jasa Keuangan [TanyaFakta.id/Ist]
Otoritas Jasa Keuangan [TanyaFakta.id/Ist]

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit BU di Jambi masih didominasi oleh konsumsi sebesar 42,82 persen diikuti modal kerja sebesar 28,94 persen dan Investasi sebesar 28,24 persen. Selanjutnya, berdasarkan kategori debitur, porsi penyaluran kredit kepada UMKM tercatat sebesar 46,27 persen dan non-UMKM sebesar 53,73 persen.

Hal ini sejalan dengan porsi penyaluran kredit terbesar masih pada sektor bukan lapangan usaha-rumah tangga (termasuk multiguna) sebesar 28,95 persen, diikuti dengan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 27,67 persen dan perdagangan besar dan eceran sebesar 15,97 persen.

Perkembangan Industri Keuangan Perbankan

Kinerja intermediasi kredit BPR di Jambi bertumbuh positif pada Agustus 2024 sebesar 6,29 persen (yoy) menjadi Rp1,1 triliun dan DPK tumbuh 4,98 persen (yoy) menjadi Rp1,03 triliun.

Baca juga:  Naik Tipis, Segini Harga TBS Jambi Periode 26 Juli - 1 Agustus 2024

Loan to Deposit Ratio (LDR) BPR di Jambi pada Agustus 2024 tercatat sebesar 82,31 persen dan kualitas kredit bermasalah dengan rasio NPL sebesar 16,23 persen.

Porsi kredit modal kerja sebesar 55,15 persen dari total penyaluran kredit, diikuti dengan investasi 29,89 persen dan konsumsi sebesar 14,96 persen. Selanjutnya, porsi penyaluran BPR kepada UMKM tercatat sebesar 82,98 persen dan kepada non-UMKM sebesar 17,02 persen.

Berdasarkan lapangan usaha, porsi terbesar pada sektor konstruksi sebesar 23,03 persen, diikuti oleh sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 19,27 persen.

Perkembangan Sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB)

Pada sektor IKNB, kinerja Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) pada Agustus 2024 menunjukkan perkembangan yang positif dengan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 28,24 persen (yoy). Sejak berdiri pada tahun 2019 s.d. Agustus 2024, LKMS telah menyalurkan dana sebesar Rp2,73 miliar kepada 1.449 nasabah dengan NPF sebesar 6,79 persen.

Baca juga:  Buka Gebyar UMKM Provinsi Jambi, Al Haris Harap Berikan Kemajuan Bagi UMKM Jambi

Kinerja Perusahaan Pembiayaan di Jambi pada bulan Agustus 2024 dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp8.941 miliar atau meningkat 0,07 persen (yoy) dengan Non-Performing Financing (NPF) di angka 4,04 persen. Terdapat peningkatan jumlah kontrak pembiayaan menjadi 1.032.863 kontrak atau meningkat 20,41 persen (yoy).

Sementara itu, industri modal ventura posisi bulan Agustus 2024 menunjukan total pembiayaan menjadi sebesar 115,46 miliar, meningkat 18,74 persen (yoy) dan rasio NPF menurun menjadi 2,50 pesen, turun sebesar 4,38 persen (yoy).

Pada bulan Juni 2024 di sektor dana pensiun menunjukan pertumbuhan positif, tercermin dari total aset tumbuh 5,30 persen (yoy) menjadi Rp225,30 miliar dan total ivnvestasi meningkat 7,21 persen (yoy) menjadi Rp215,86 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *