Mengubah Limbah Menjadi Berkah : Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga

Cara mengubah limbah menjadi berkah oleh Nur Kholik, Pegiat Pertanian. [TanyaFakta.id/Redaksi]

TANYAFAKTA.ID Pupuk Organik Cair (POC) merupakan solusi ramah lingkungan untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Terbuat dari bahan organik, POC memiliki bentuk cair dan biasanya dibuat dari sisa tanaman, limbah rumah tangga, serta kotoran hewan yang difermentasi. POC menawarkan berbagai manfaat untuk memperbaiki kualitas tanah, menyuburkan tanaman dan meningkatan produktifitas hasil pertanian/tanaman anda.

Manfaat Pupuk Organik Cair

  • POC dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas retensi air, dan memperkaya kandungan bahan organik.
  • Memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman secara cepat, mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal.
  • Membantu memulihkan tanah yang telah terdegradasi atau tidak terawat.
  • Mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan.
  • Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang berperan dalam dekomposisi dan pembentukan humus.

Dalam tulisan kali ini penulis akan berfokus pada pemanfaatan limbah rumah tangga/limbah dapur yang oleh kebanyakan orang dianggap sebagai sampah yang menjijikkan dan kemudian dibuang begitu saja.

Baca juga:  Tips Diet Sehat untuk Gaya Hidup yang Lebih Baik

Bahan yang Dibutuhkan

Air bekas cucian beras, sisa nasi/nasi basi, sisa sayuran, kulit bawang, kulit buah, cangkang telur, starter EM4 atau Yakult yang mengandung bakteri pengurai, molase/gula merah/gula putih, dan tong/ember yang bisa ditutup.

Cara Pembuatan

Campurkan air bekas cucian beras dengan EM4. Gunakan perbandingan 1 tutup botol EM4 untuk 1 liter air. Jika EM4 tidak tersedia, Yakult atau nasi basi juga bisa digunakan sebagai pengganti karena mengandung bakteri pengurai.

Masukkan Molase, jika tidak ada molase dapat diganti dengan gula merah, atau gula putih ke dalam campuran air cucian beras dan EM4. Molase berfungsi untuk mempercepat proses pembiakan mikroorganisme/bakteri pengurai. Diamkan campuran ini selama sekitar 30 menit.

Masukkan limbah organik seperti sisa nasi/nasi basi, sisa sayuran, kulit bawang, kulit buah, cangkang telur, dan bahan organik lainnya ke dalam campuran air cucian beras yang telah dicampur dengan EM4 dan molase.

Baca juga:  Kapitalisme, Pengertian dan Bahayanya Bagi Indonesia

Setiap hari dapat ditambahkan air cucian beras, dan sampah organik lainnya yang bersumber dari limbah rumah tangga.

Tutup tong atau ember dengan rapat dan simpan di tempat yang teduh dan lembap.

Proses fermentasi memakan waktu beberapa minggu. Selama periode ini, aduk campuran secara berkala, bisa setiap 3 hari sekali untuk mempercepat proses fermentasi.

Setelah empat sampai enam minggu, pupuk organik cair siap diaplikasikan ke tanaman anda.

Penggunaan

Campurkan pupuk organik cair dengan air biasa dengan perbandingan 1 berbanding 10, misal 1 liter pupuk organik cair dicampur dengan 10 liter air biasa, lalu siramkan ke tanaman anda.

Hindari menggunakan air PAM/PDAM, karena air PAM/PDAM biasanya mengandung zat kimia yang dapat membunuh mikroorganisme/bakteri pengurai yang terkandung di dalam POC.

Penutup

Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik cair, anda tidak hanya mengurangi limbah organik, tetapi juga mendapatkan pupuk berkualitas tinggi yang dapat meningkatkan kesuburan tanah di kebun atau tanaman anda. Inovasi sederhana ini menunjukkan bagaimana kreativitas dalam pengelolaan limbah dapat memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan pertanian serta menghemat pundi pundi anda yang seharusnya membeli pupuk kimia yang harganya makin tidak merakyat.

Baca juga:  Jangan Lakukan Ini Jika Bisnis Mu Ingin Sukses

Lebih jelasnya, penulis juga menyertakan video tutorialnya. Klik disini untuk menonton: (Menyulap Limbah Jadi Berkah)

Selamat mencoba !

Penulis : Nur Kholik | Pegiat Pertanian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *