TANYAFAKTA.ID, JAKARTA –  Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Jambi, Dr. dr. Hj. Nadiyah Maulana, turut menghadiri puncak peringatan Hari Kartini Tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (21/4/2025).

Mengusung tema “Habis Gelap Terbitlah Terang: Menghadirkan 1.000 Profesi Perempuan dan Gen Z”, kegiatan ini menjadi panggung besar bagi semangat pemberdayaan perempuan lintas generasi, dengan menghadirkan representasi dari 18 zona sektor strategis, serta memperkuat peran dan kepemimpinan perempuan dalam pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Ketua GOW Kota Jambi, Dr. Nadiyah Maulana, menyampaikan apresiasinya terhadap gerakan yang digagas KOWANI bersama Kemen PPPA. Menurutnya, acara ini bukan sekadar peringatan simbolik, melainkan ajakan konkret untuk mengangkat peran perempuan dalam berbagai bidang strategis.

Baca juga:  Maulana Terpilih Menjadi Presidium Nasional PDUI, Abraham Andi Berharap Mampu Besarkan PDUI dan Perjuangkan Dokter Umum

“Gerakan ini menjadi simbol bahwa perempuan tidak hanya memiliki ruang, tapi juga kuasa untuk berkarya dan memimpin. Kehadiran saya di sini mewakili semangat perempuan Jambi untuk terus maju bersama perempuan Indonesia lainnya,” ujarnya.

Ibu Wakil Presiden Republik Indonesia, Selvi Ananda, dalam sambutannya menekankan pentingnya peringatan Hari Kartini sebagai kelanjutan dari perjuangan RA Kartini dalam menciptakan perempuan yang berdaya.

“Keinginan kita bukan hanya menjadikan ini sebagai momentum seremonial, tapi bagaimana kita meneruskan cita-cita RA Kartini. Perempuan ke depannya harus menjadi pribadi yang mandiri, berpendidikan, memiliki mimpi tinggi, dan mampu mewujudkannya. Perempuan yang berguna bagi bangsa dan negara,” ujar Selvi di hadapan para peserta.

Menteri PPPA, Arifah Fauzi, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, menyatakan bahwa semangat Kartini masih sangat relevan hingga kini. Ia menilai RA Kartini adalah simbol keberanian untuk berpikir melampaui zamannya.

Baca juga:  Kunjungi Malaysia, Presiden Prabowo akan bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim

“RA Kartini menulis surat-surat yang kita kenal dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang. Hari ini, terang itu kita saksikan dalam sosok perempuan Indonesia yang hadir dengan 1.000 profesi yang menginspirasi dan menjadi harapan. Ini adalah panggilan bagi seluruh perempuan untuk berani melangkah, bersuara, dan memimpin,” tegas Arifah.

Acara ini diselenggarakan secara hybrid dan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, serta partisipan dari luar negeri. Program 1.000 Profesi Perempuan dan Gen Z mencakup berbagai bidang strategis seperti pendidikan, teknologi, kesehatan, media, pertanian, maritim, pertahanan, hingga profesi diaspora.

Selain peluncuran program, rangkaian acara juga meliputi Talkshow Nasional dan Internasional bertajuk “Perempuan Menjawab Berbagai Krisis”, pembacaan surat-surat Kartini, pemberian Anugerah Kartini secara anumerta kepada mendiang Titiek Puspa, serta pembacaan Deklarasi Nasional Perempuan Indonesia “Kartini Menuju Indonesia Emas 2045” sebagai bentuk komitmen terhadap kesetaraan dan pembangunan berkelanjutan.

Baca juga:  Walikota Jambi Maulana Tampil Akrab dengan Wakil Presiden RI Gibran di retret Kepala Daerah 

Acara juga diisi dengan penampilan seni budaya dan ditutup dengan semangat kolaboratif lintas sektor. Ketua Umum Kowani, Nannie Hadi Tjahjanto, menegaskan bahwa angka “1000” menjadi simbol peluang tanpa batas, menandakan bahwa perempuan dan Gen Z bisa hadir di semua bidang bahkan menciptakan profesi baru.

Kehadiran Ketua GOW Kota Jambi dalam acara ini mempertegas dukungan dan keterlibatan aktif dari daerah terhadap gerakan pemberdayaan perempuan secara nasional.

“Ini adalah panggung nyata bagi perempuan Indonesia untuk saling belajar, terhubung, dan berkontribusi aktif dalam membentuk masa depan bangsa,” pungkas Dr. Nadiya. (*)