TANYAFAKTA.ID, JAMBI – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah untuk memperkuat pengembangan pasar modal di wilayah tersebut pada 2025.

Kepala BEI Provinsi Jambi, Rena Novita, mengatakan di Jambi pada Rabu bahwa pihaknya telah menyusun rencana kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Jambi, serta pemerintah kabupaten dan kota di wilayah tersebut.

“Sementara itu sejak 2024 kami sudah kerja sama dengan Pemkot Jambi untuk Program Sadar Investasi dan Gerakan Inklusi Kota Jambi (Siginjai), program ini akan berlanjut pada 2025,” ujarnya dikutip dari ANTARA pada Rabu,(5/3/2025).

Kerja sama dengan Pemkot Jambi ini meliputi edukasi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga tingkat kecamatan dan kelurahan.

Baca juga:  Ketua TP PKK Kota Jambi Resmikan Langsung Napocut Jambi

BEI Jambi juga tengah mempersiapkan program edukasi pasar modal bagi para guru di Kota Jambi.

“Tahun ini, sosialisasi pasar modal akan dilakukan secara lebih intensif dan masif agar seluruh pihak teredukasi dengan baik, sehingga tidak ada lagi korban investasi bodong,” katanya.

Selain itu, BEI juga menyiapkan Program Jambi Berinvestasi di Pasar Modal (Jambi Besamo), yang akan dilaksanakan bersama dengan Pemerintah Provinsi Jambi.

“Itu adalah program dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di bidang pasar modal,” tambahnya.

Selanjutnya, BEI berencana memperluas kolaborasi dengan seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.

Dukungan yang diberikan BEI Jambi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi meliputi edukasi gratis, serta dukungan pembuatan akun dan modal awal untuk berinvestasi di pasar modal.

Baca juga:  PTPN IV PalmCo dan Unilever Perkuat Integrasi Rantai Pasok Sawit Berkelanjutan

Pada 2025, BEI menargetkan penambahan 25 ribu investor baru dengan Surat Induk Deposito (SID). (*)