Panen Perdana Kelapa Sawit, Gubernur Jambi Apresiasi Pembukaan Lahan Tanpa Pembakaran

Gubernur Jambi, Al Haris saat melakukan pendodosan sawit pada panen perdana di Mestong (Foto/Ist)

TANYAFAKTA.ID,JAMBI – Gubernur Jambi, H. Al Haris mengemukakan bahwa program Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) mendapatkan hasil yang memuaskan.

Hal tersebut dikemukakan Gubernur Jambi saat Panen Perdana Kelapa Sawit pada Pembukaan Lahan Tanpa Membakar di Desa Baru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (25/7/2024).

“Pada hari ini kita panen perdana kelapa sawit dari program PLTB yang kami tanam dari 30 bulan yang lalu, dan Alhamdulillah hari ini sudah bisa dipanen dan buahnya bagus sekali. Ini pertanda baik bagi warga Desa Baru ini, oleh karena itu kita perlu mengelola perkebunan ini dengan baik supaya hasilnya bagus dan unggul,” ujar Gubernur Jambi, Al Haris.

Dia mengapresiasi kerja keras dan komitmen para petani di Mestong yang berhasil membangun kebun sawit tanpa melakukan pembakaran lahan. Kerja keras dan komitmen tersebut sangat membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan hidup.

“Saya mengapresiasi pembangunan kebun sawit yang dilakukan petani Desa Baru ini tanpa membakar selama pembukaan dan pembersihan lahan. Pembangunan kebun sawit yang dilakukan sejak 3,6 tahun (2020) ini cukup berhasil. Hasil panen tandan buah segar (TBS) sawit di sini bagus-bagus. Ini pertanda baik bagi warga Desa Baru ini. Kita perlu mengelola perkebunan ini dengan baik supaya hasilnya bagus dan unggul,”ujarnya.

Baca juga:  Viral ! Video Penjarahan Sawit di Lahan Sengketa PT DAS Diduga Oleh GRIB Tanjabbar

Menurut Al Haris, pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit tanpa membakar merupakan salah satu aksi nyata meminimalisir kemungkinan kebakaran hutan dan lahan. Pembangunan kelapa sawit tanpa membakar lahan di Desa Baru, Mestong tersebut merupakan wujud aksi bersama pemerintah dan petani mengembangkan perkebunan kelapa sawit tanpa pembakaran lahan.

Dikatakan, untuk meminimalisir kebakaran hutan dan lahan, Pemprov Jambi dan DPRD Provinsi Jambi telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Pemprov Jambi juga mendesain perencanaan dan pemanfaatan sumber daya alam, perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan hidup, pengendalian dan pelestarian sumber daya alam.

Selain itu Pemprov Jambi juga melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim yang saling terintegrasi dengan berbagai rencana pembangunan daerah. Hal itu terangkum dalam Perda Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2023 tentang Rencana Pertumbuhan Ekonomi Hijau (<span;>Green Growth Plan<span;>).

“Kami menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan semua pihak terkait yang berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan kebun sawit tanpa bakar lahan ini. Terima kasih juga saya sampaikan kepada para petani/kelompok petani atas respon yang sangat positif melaksanakan pembukaan lahan perkebunan tanaman kelapa sawit tanpa membakar,”tuturnya.

Baca juga:  Buka Gebyar UMKM Provinsi Jambi, Al Haris Harap Berikan Kemajuan Bagi UMKM Jambi

Al Haris mengharapkan agar panen sawit dari lahan yang dibuka tanpa bakar di Desa Baru, Mestong, Muarojambi tersebut menjadi salah satu kisah sukses membuka lahan tanpa membakar. Upaya tersebut tentunya bisa menginspirasi para petani di daerah lain. Hal ini penting sebagai upaya dan aksi mensejahterakan petani/masyarakat dengan tetap menjaga lingkungan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Ir Agusrizal, MM pada kesempatan tersebut mengatakan, panen perdana kebun sawit yang dibangun tanpa membakar lahan di Desa Baru, Mestong tersebut dilakukan dua kelompok tani sejak 3,6 tahun lalu. Pembukaan lahan tersebut dilakukan menggunakan alat berat.

“Hasil pembangunan sawit tanpa bakar lahan ini sudah mulai menghasilkan. Kegiatan pembukaan lahan tanpa bakar ini menjadi momen bagi kita semua melaksanakan aturan negara yang mengatur pembukaan lahan tanpa membakar,”katanya.

Menurut Agusrizal, luas lahan perkebunan kelapa sawit yang dibangun tanpa pembakaran lahan di Provinsi Jambi tahun 2024 mencapai 493 hektare (ha). Pembangunan kebun sawit di Muarojambi sekitar 80 ha dengan jumlah benih kelapa sawit sekitar 11.700 batang. Pembangunan kebun sawit di Kabupaten Batanghari sekitar 224 ha dengan benih kelapa sawit sekitar 31.330 batang.

Baca juga:  Banjir Sarolangun Awal 2024: Curah Hujan atau Kegagalan Pengelolaan Lingkungan dan Implementasi ISPO serta RAD-KSB?

Kemudian pembangunan kebun sawit di Merangin sekitar 27 ha dengan benih sawit sekitar 9.900 batang dan 2.340 benih kayu manis. Pembangunan kebun sawit di Bungo sekitar 55 ha dengan benih kelapa sawit 7.154 batang.

Sarolangun 63 ha dengan benih sawit 5.984 batang dan benih kayu manis 8.500 batang. Kabupaten Tebo sekitar 27 ha dengan jumlah benih sawit 3.510 batang dan Tanjungjabung Barat sekitar 17 ha dengn jumlah batang kelapa sawit sekitar 2.210 batang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *