TANYAFAKTA.ID, KOTA JAMBI – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi nomor urut 1, Maulana-Diza tampil unggul pada debat publik ketiga yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Ratu Convention Center (RCC) pada Rabu, (13/11/2024) kemarin malam.
Pada debat ketiga yang mengusung tema “Penguatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan,dan lingkungan yang Humanis” ini pasangan Maulana-Diza tampil jauh lebih unggul dan tampak lebih lebih menguasai materi debat dan mampu memberikan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang dibuat tim perumus maupun dari lawan debatnya HAR-Guntur.
Terlihat Maulana-Diza kompak dan sangat serasi secara emosi maupun kapasitas intelektual dalam menjelaskan semua visi,misi, dan program kerjanya untuk mewujudkan Kota Jambi Bahagia yang mana hal ini mampu membuat yakin masyarakat Kota Jambi atas kepemimpinan Maulana-Diza.
Hal ini terbukti pada survey yang dilakukan oleh Jambi Tv selaku salah satu TV lokal terbaik di Provinsi Jambi yang turut menyiarkan acara debat publik ketiga calon walikota dan calon wakil walikota Jambi secara live streaming.
Pada survey tersebut, Maulana Diza berhasil mendapat pilihan dari masyarakat Kota Jambi sebesar 78 persen. Sementara pasangan calon nomor urut 2 HAR-Guntur hanya mampu mendapatkan pilihan sebesar 22 persen.
Pantauan media saat live streaming tersebut, banyak masyarakat yang memuji dan mengapresiasi program-program Maulana-Diza pada kolom komentar terkait tema debat yakni pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Bahkan rata0rata mereka sudah tidak sabar untuk menikmati program-program tersebut, seperti Kartu Bahagia, Kampung Bahagia, dan Call Center Bahagia.
Salah satunya Sopran Samsuar. Dia mengatakan bahwa Maulana-Diza adalah bukti calon pemimpin yang punya wawasan dan pengetahuan tentang masalah-masalah yang ada di Kota Jambi.
“Jadi punya bahan untuk memberikan solusi, bukan baru setelah terpilih baru dicarikan solusinya, 01 Kota Jambi Bahagia,”tegasnya.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2 rata-rata mendapat komentar ketidakpuasan karena ketidaknyambungan paparan dengan konteks materi debat maupun pertanyaan yang dilontarkan. Selain itu juga, banyak masyarakat menilai, pada pasangan tersebut calon walikota HAR, terlihat lebih mendominasi panggung daripada pendampingnya Guntur. Hal ini menunjukkan seperti ada ketidakserasian dan rasa tidak saling percaya sesama pasangan calon nomor 2 tersebut. (Aas)