TANYAFAKTA.ID, JAMBI – Kontroversi mewarnai pemilihan Formatur Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Universitas Nurdin dalam Rapat Anggota Komisariat (RAK) III yang berlangsung pada Selasa, (12/11/2024). Dalam rapat tersebut Hendra Saputra terpilih sebagai ketua umum untuk periode 2024-2025.
Namun, pemilihan ini menuai protes dari sebagian anggota organisasi, pasalnya Hendra Saputra jelas- jelas memiliki keterlibatan dalam politik praktis. Diketahui, Hendra Saputra merupakan salah satu bagian dari tim sukses calon bupati yang sedang berkompetisi.
Hal ini jelas memicu perdebatan mengenai integritas dan independensi HMI sebagai organisasi mahasiswa yang seharusnya berpegang teguh pada pedoman AD/ART yang melarang keterlibatan anggota dalam politik.
“Ini sangat disayangkan. Kami telah mengingatkan tentang pentingnya menjaga netralitas HMI, tetapi tampaknya hal ini diabaikan. Kami tidak bisa menerima ketua umum yang terlibat dalam politik,” ujar salah satu anggota HMI yang enggan disebut namanya.
Selain itu, kekhawatiran membanjirinya praktik politik dalam organisasi mahasiswa juga menggema di kalangan anggota lainnya. Mereka menuntut evaluasi mendasar terhadap proses pemilihan dan penegakan aturan yang ada.
“Kami berharap agar HMI Cabang Jambi dan Komisariat UNH bertindak tegas untuk membenahi situasi ini. Jika tidak, bisa berakibat fatal bagi citra HMI di mata masyarakat,” tambah mereka.
Dalam situasi yang memicu ketidakpuasan ini, banyak anggota berharap agar keputusan untuk mencopot Hendra Saputra sebagai ketua umum terpilih segera diambil, demi menjaga marwah organisasi dan mencegah terjadinya krisis kepercayaan di kalangan anggotanya. (*)