TANYAFAKTA.ID, JAMBI – Direktur Eksekutif Public Trust Institute (PUTIN), Pahrudin menanggapi tudingan terhadap dirinya akibat beredarnya video pertemuan bersama sejumlah tokoh partai koalisi pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Al Haris – Sani.
Diketahui video berdurasi 1 menit 22 detik tersebut direkam pada tanggal 8 Oktober 2024 yang membahas beberapa rencana untuk memenangkan pasangan calon Al Haris- Sani.
Tak ayal, video tersebut pun mengejutkan banyak pihak dan melahirkan banyak tudingan-tudingan negatif terhadap Pahrudin.
Salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya menuding bahwa tingginya hasil Survey Al Haris-Sani dari hasil riset lembaga survey PUTIN ini menjadi sukar dipercaya.
“Saya rasa PUTIN hari ini tidak netral dan profesional dalam melahirkan sebuah survey,” ujarnya kepada TanyaFakta.id pada Jumat, (18/10/2024).
Sebelumnya, beredar pula tudingan bahwa Pahrudin yang diketahui sebagai salah satu Staf Khusus Gubernur Provinsi Jambi masuk dalam tim pemenangan Al Haris.
Hal tersebut dalam pemberitaan TanyaFakta.id sebelumnya sudah dia klarifikasi bahwa pada tanggal 29 Agustus 2024 dia sudah mengajukan pengunduran diri dan sudah disetujui oleh Gubernur.
Saat TanyaFakta.id mengkonfirmasi langsung kepada Pahrudin soal video yang beredar tersebut, dia menegaskan bahwa kehadiranya dalam pertemuan tersebut hanya berkapasitas sebagai seorang undangan yang diminta hadir untuk berdiskusi.
“Saya kan secara profesional dianggap oleh tim koalisi ini memiliki pengetahuan tentang kontestasi politik, Pilgub,dan lain sebagainya di Jambi. Kemudian diundang secara resmi oleh Ketua Tim Koalisi Partai untuk berdiskusi dengan mereka yaitu para ketua partai atau yang mewakili,” ungkapnya kepada TanyaFakta.id pada Jumat, (18/10/2024).
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa sampai hari ini PUTIN belum ada kerjasama dengan kandidat manapun konteks pilgub baik ke Al Haris-Sani maupun Romi-Sudirman. Kemudian, PUTIN juga sampai dengan hari ini belum pernah merilis hasil survey terkait Pilgub Jambi.
“Yang ada adalah pilwako Jambi yang itu ada data tentang Pilgub, itu beda yang kami rilis beberapa waktu lalu adalah pilihan warga Kota Jambi terhadap Gubernur bukan dalam konteks pemilihan gubernur secara keseluruhan,” tuturnya.
Terakhir, dia menegaskan bahwa PUTIN adalah lembaga survey profesional, mandiri, dan tidak terikat kepada siapapun, pekerjaannya karena berdasarkan kerjasama dengan pihak-pihak lain termasuk dengan kandidat yang ikut kontestasi dalam Pilkada Serentak 2024. ( Aas)