Ulil Amri Fokuskan Pembangunan Kecamatan Jambi Luar Kota di Periode Kedua

Drs. Ulil Amri usai pelantikan anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi di ruang rapat paripurna DPRD Muaro Jambi pada Jumat, (30/8/2024)
Drs. Ulil Amri usai pelantikan anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi di ruang rapat paripurna DPRD Muaro Jambi pada Jumat, (30/8/2024). [TanyaFakta.id/Haris]

TANYAFAKTA.ID, MUARO JAMBI – Drs. Ulil Amri, kelahiran Kerinci tahun 1960, resmi dilantik sebagai Anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi periode 2024-2029 di ruang rapat paripurna DPRD Muaro Jambi pada Jumat, (30/8/2024) lalu. Ulil Amri, yang akrab disapa Wo Ulil, sebelumnya menjabat di periode 2019-2024 dari Fraksi PAN dan meraih 2.230 suara pada pemilu lalu. Pada pemilu 2024, Wo Ulil meraih 4.062 suara.

Usai pelantikan, Wo Ulil menyampaikan rencana kerjanya kepada awak media. Ia menekankan perlunya peningkatan peran dan fungsi dewan dalam menampung serta memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Prioritas kami adalah perbaikan infrastruktur, mengingat banyak jalan yang rusak dan belum diperbaiki,” ujar Wo Ulil. Selain itu, ia juga akan memperjuangkan nasib pegawai honorer agar bisa diangkat menjadi P3K atau ASN.

Baca juga:  Pjs. Gubernur Jambi Terima Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPR RI untuk Mendorong Hilirisasi dan Konektivitas

Di bidang ekonomi, Wo Ulil berencana membina ibu-ibu rumah tangga untuk meningkatkan keterampilan dalam membuat produk UMKM, dengan harapan dapat menopang ekonomi keluarga dan masyarakat.

Wo Ulil juga menyoroti masalah kepadatan dan kemacetan di Jaluko, khususnya di Mendalo. Ia mengusulkan pemekaran wilayah di Mendalo, mirip dengan Kasang Pudak, untuk mengatasi kepadatan penduduk yang kini mencapai hampir 15 ribu jiwa.

Ia juga mengingatkan pentingnya pemekaran wilayah dan peran aktif BMD untuk mengatasi kepadatan. Selain itu, Wo Ulil menyarankan perbaikan jalan alternatif di Desa Pematang Gajah untuk mengurangi kemacetan di Jaluko.

Untuk masalah kemacetan di Mendalo, Wo Ulil berencana memperlebar dan memperbaiki jalan yang rusak, terutama di sekitar dua kampus besar, Unja dan UIN. Ia juga menyarankan agar jalan tanah kuning di depan Unja yang dimiliki Pertamina diperhatikan, dengan kemungkinan duduk bersama Pertamina untuk mencari solusi.

Baca juga:  Ratusan Petani Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria : Kami Merasa Tidak Memiliki Pemimpin

Wo Ulil menegaskan bahwa penyelesaian masalah jalan tersebut memerlukan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, selain DPRD Muaro Jambi.

“Jalan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab DPRD, tetapi juga memerlukan dorongan dari pemerintah daerah agar segera diselesaikan, mengingat adanya rumah ibadah, sekolah, dan rumah penduduk di sekitar area tersebut,” pungkasnya. (Hrs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *