TANYAFAKTA.ID – Kaki kesemutan atau yang dalam istilah medis disebut sebagai paresthesia adalah kondisi yang sering dialami banyak orang.

Sensasi mati rasa, seperti tertusuk jarum atau rasa geli, bisa terjadi di kaki dalam waktu singkat maupun lama.

Walaupun biasanya bukan kondisi yang berbahaya, kaki sering kesemutan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan kadang menandakan adanya masalah kesehatan tertentu.

Lantas, apa sih penyebab kaki sering kesemutan?

1. Posisi Duduk atau Berdiri yang Tidak Tepat

Salah satu penyebab kaki kesemutan yang paling umum adalah posisi tubuh yang salah, seperti duduk atau berdiri dalam waktu lama dengan kaki yang tertekan.

Misalnya, saat duduk bersila atau menumpuk kaki, tekanan pada saraf dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan sensasi kesemutan.

Biasanya, kondisi ini akan hilang begitu posisi tubuh diperbaiki dan aliran darah kembali normal.

2. Syaraf Terjepit

Penyebab kaki kesemutan yang lebih serius adalah syaraf terjepit. Syaraf bisa terjepit ketika ada tekanan yang berlebihan pada saraf tertentu di tubuh, misalnya pada tulang belakang atau pinggul.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti hernia diskus, cedera, atau peradangan pada saraf. Syaraf terjepit sering menyebabkan sensasi kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar pada bagian tubuh yang terkena.

Baca juga:  Bahasa Gaul: HTS (Hubungan Tanpa Status)

3. Diabetes

Diabetes adalah salah satu kondisi medis yang dapat menyebabkan kaki kesemutan secara teratur. Diabetes yang tidak terkontrol bisa merusak saraf, yang dikenal dengan istilah neuropati diabetik.

Neuropati ini bisa menyebabkan sensasi kesemutan, mati rasa, atau bahkan rasa sakit pada kaki dan tangan.

Jika seseorang mengalami kaki kesemutan yang sering dan disertai dengan gejala lain seperti penurunan sensitivitas atau luka yang sulit sembuh, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

4. Kekurangan Vitamin B

Vitamin B, terutama B12, berperan penting dalam menjaga kesehatan saraf. Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan gangguan pada sistem saraf, yang salah satunya adalah sensasi kesemutan pada kaki.

Kondisi ini sering terjadi pada mereka yang memiliki pola makan yang tidak seimbang, seperti kurang mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B, atau pada orang dengan gangguan penyerapan nutrisi, seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn.

5. Gangguan Peredaran Darah

Gangguan peredaran darah, seperti penyakit arteri perifer (PAD) atau varises, bisa menghambat aliran darah ke kaki dan menyebabkan kesemutan.

Jika aliran darah terhambat, oksigen dan nutrisi tidak dapat sampai ke saraf kaki dengan baik, yang akhirnya menyebabkan sensasi kesemutan.

Baca juga:  Peran dan Pengaruh Media dalam Mengawal Demokrasi di Indonesia

Orang yang sering merokok atau memiliki tekanan darah tinggi berisiko lebih tinggi mengalami gangguan peredaran darah.

6. Sindrom Terowongan Karpal

Meskipun sindrom terowongan karpal lebih sering terjadi pada tangan, kondisi ini juga dapat mempengaruhi kaki.

Sindrom ini terjadi ketika saraf median yang berjalan di pergelangan tangan atau kaki tertekan. Tekanan pada saraf ini dapat menyebabkan sensasi kesemutan, nyeri, atau mati rasa.

7. Kondisi Medis Lainnya

Beberapa kondisi medis lain yang dapat menyebabkan kaki kesemutan antara lain:

  • Sklerosis Multipel (Multiple Sclerosis): Penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat.
  • Stroke: Jika kesemutan disertai dengan kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, bisa jadi ini merupakan tanda awal stroke.
  • Fibromyalgia: Penyakit kronis yang menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh, sering disertai dengan kesemutan.

Cara Mengatasi Kaki Kesemutan

  1. Perbaiki Posisi Tubuh Jika kaki kesemutan disebabkan oleh posisi duduk atau berdiri yang salah, perbaiki posisi tubuh dan hindari menekan kaki terlalu lama.
  2. Peregangan dan Olahraga Ringan Melakukan peregangan ringan dan olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kemungkinan terjadinya kaki kesemutan.
  3. Konsumsi Makanan Bergizi Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B, seperti ikan, daging ayam, telur, dan produk susu, dapat membantu menjaga kesehatan saraf. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter untuk suplemen vitamin B12.
  4. Kontrol Kondisi Kesehatan Jika kaki kesemutan disebabkan oleh kondisi medis seperti diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan baik. Begitu juga dengan gangguan peredaran darah, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
  5. Konsultasi ke Dokter Jika sensasi kesemutan terjadi secara teratur dan disertai gejala lain seperti rasa sakit yang hebat, kelemahan, atau kesulitan bergerak, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kondisi seperti syaraf terjepit, neuropati, atau penyakit serius lainnya membutuhkan penanganan medis yang tepat.
Baca juga:  Apa Jawaban yang Tepat untuk Mantan yang Mengajak Balikan?

Kesimpulan

Kaki kesemutan adalah kondisi yang umum, tetapi jika terjadi secara berulang atau disertai gejala lain, bisa jadi itu merupakan tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Dengan mengetahui penyebabnya, kita dapat lebih waspada dan melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.

Jika kesemutan terus berlanjut atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.