Harga TBS Kelapa Sawit di Jambi Terus Merangkak Naik Pekan Ini, Berikut Rinciannya

Berikut Rincian Harga Sawit Jambi Periode 6-12 September 2024

Petani Kelapa Sawit di Mestong, Muaro Jambi. [TanyaFakta.id/Ados]
Petani Kelapa Sawit di Mestong, Muaro Jambi. [TanyaFakta.id/Ados]

TANYAFAKTA.ID, JAMBI – Setelah naik pada periode lalu, kini harga TBS sawit di Provinsi Jambi ditetapkan kembali mengalami kenaikan pada periode 6 September sampai dengan 12 September 2024. Adapun rerata kenaikan setiap kelompok usia tanam yaitu sebesar Rp 61,05/Kg.

“Untuk usia tanam 10-20 tahun, kenaikannya sekitar Rp.64,88/kg dari periode sebelumnya. Pada periode ini harga sawit 10-20 Tahun sebesar Rp3.095,74/Kg,” kata Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Rakhmat kepada Tanyafakta.id pada Minggu, (8/9/2024) lalu.

Rakhmat mengatakan, kenaikan harga TBS sawit ini karena harga rata -rata CPO juga naik pada  periode ini naik dari Rp.12.750,42/Kg menjadi Rp12.958,67/Kg.

“Akan tetapi harga rata-rata karnel sedikit turun yaitu dari Rp.8.752,57/Kg menjadi Rp. 9.206,21/Kg , dengan indeks K sebesar 93,24%,” tuturnya.

Baca juga:  Jangan Lakukan Ini Jika Bisnis Mu Ingin Sukses

Untuk lebih lengkapnya, berikut rincian harga sesuai dengan umur tanaman, untuk periode 06 sampai 12 September 2024 :

  • Umur 3 tahun Rp2.422,75/Kg
  • Umur 4 tahun Rp2.581,30/Kg
  • Umur 5 tahun Rp2.700,50/Kg
  • Umur 6 tahun Rp2.813,66/Kg
  • Umur 7 tahun Rp2.884,72/Kg
  • Umur 8 tahun Rp2.945,57/Kg
  • Umur 9 tahun Rp3.003,989/Kg
  • Umur 10-20 tahun Rp3.095,74/Kg
  • Umur 21-24 tahun Rp3.002,04/Kg
  • Umur 25 tahun Rp2.863,28/Kg

Untuk diketahui, harga yang sudah ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi bersama perusahaan dan pihak terkait lainnya ini berlaku untuk petani swadaya yang sudah bermitra atau membentuk kelompok tani.

“Kami menghimbau kepada petani sawit di Provinsi Jambi, agar dapat membentuk kemitraan agar memperoleh hasil jual sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,”katanya.

Baca juga:  Pertumbuhan Ekonomi Jambi "Ambruk" Jauh di Bawah Rata-Rata Nasional

Bukan cuma itu, Disbun juga menyarankan kepada petani agar dapat meningkatkan kualitas buah sawit, sehingga nantinya hasil panennya dapat lebih maksimal.

Dengan hasil panen buah yang bagus tentu akan menambah dari tarik pembeli, tentunya juga dapat meningkatkan volume dari TBS Kelapa Sawit itu sendiri.

“Karena jika buah yang bagus, beratkan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kualitas buah yang tanamannya tidak dirawat dan di pupuk,” pungkasnya. (Aas)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *